GenPI.co Sumsel - Menteri Sosial Tri Rismaharini memberikan angin segar di tengah kenaikan harga BBM subsidi.
Seperti diketahui jika sejumlah harga BBM subsidi seperti Pertalite naik menjadi Rp 10.000/liter dari Rp 7.650/liter dan solar naik dari Rp 5.150/liter menjadi 6.800/liter.
Untuk mengantisipasi dampak ekonomi masyarakat akibat kenaikan BBM, pemerintah pun menyiapkan bantuan langsung tunai (BLT) pengalihan subsidi BBM.
Karena itu, pemerintah pun bakal menyalurkan BLT BBM sebesar Rp 150 ribu yang akan diberikan sebanyak empat kali.
Risma menjelaskan, jika pemberian BLT BBM akan dibagi dalam dua tahap dari empat kali penyaluran.
Sehingga, nantinya setiap keluarga penerima manfaat (KPM) bakal menerima Rp 300 ribu per tahap.
“Kami berikan per September ini dan di awal Desember kami berikan yang kedua,” ujar Risma di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (3/9).
Risma menyebut jika BLT tersebut akan dibagikan kepada 18,4 juta dari 20,6 juta KPM.
“Dari rencana 20,6 juta KPM itu, sudah siap salur di PT Pos Indonesia 18.486.756 KPM,” kata Risma.
Risma mengatakan, pihaknya sedang melakukan proses cleansing atau koreksi data terhadap sisa dari jumlah KPM tersebut.
Pasalnya, kata Risma, jumlah KPM tersebut tidak bersifat tidak tetap.
“Misalnya kita mengumumkan hari ini, jam ini, 1 jam atau beberapa menit kemudian ada yang meninggal. Jadi, kami perlu mendata lagi, masih ada 313.244 KPM,” imbuhnya.
Karena itu, masyarakat yang ingin mengajukan diri sebagai KPM diberikan kesempatan.
Untuk memverifikasi pengajuan tersebut, Kementerian Sosial bakal menggandeng pemerintah daerah dan tenaga pendamping.
“Jadi, warga bisa mengusulkan dirinya sendiri ke dalam program itu dan kami akan cek di lapangan antara daerah dengan pendamping kami. Kami punya pendamping 70.000 di seluruh Indonesia,” jelasnya.
Selain itu, Kemensos juga menyiapkan command center dengan nomor kontak 021-171 yang beroperasi 24 jam.
Command center tersebut bertugas untuk menerima keluhan dari masyarakat soal BLT BBM. (Ant)