GenPI.co Sumsel - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi diperkirakan akan berdampak kepada perekonomian sejumlah profesi di Sumatera Selatan.
Karena itu, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan memutuskan akan memberikan bantuan langsung tunai (BLT) kompensasi kenaikan harga BBM bersubsidi kepada masyarakat.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Sosial Sumsel Mirwansyah di Palembang, Senin (5/9).
Pihaknya mencatat sebanyak 304.803 warga menjadi target penerima BLT BBM.
Warga tersebut, kata dia, memiliki profesi yang terdampak dari kenaikan harga BBM bersubsidi.
Seperti tukang ojek, sopir angkutan umum, nelayan serta pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di 17 kabupaten/kota.
Rencananya, target sasaran tersebut bakal BLT BBM subsidi berupa uang tunai atau sembako.
BLT BBM tersebut, kata dia, berasal dari dana alokasi umum (DAU) dan dana bagi hasil (DBH) yang akan diserahkan pada Oktober 2022.
“Semuanya itu bersumber dari DBH dan DAU. Nilai dan bentuk bantuannya bisa berupa sembako atau uang tunai. Namun secara rinci belum tahu termasuk berapa sasaran per kabupaten/kota karena masih dibahas,” ujar dia.
Sebelumnya, pemerintah memastikan akan memberikan BLT BBM bersubsidi sebesar Rp 300 ribu dari total Rp 600 ribu untuk dua bulan pertama. (Ant)