GenPI.co Sumsel - Angka kasus penyakit Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) terdeteksi cukup tinggi di Kota Palembang, Sumatera Selatan.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Palembang, pada semester pertama atau Januari-Juli 2022 tercatat 185 kasus HIV-AIDS di Palembang.
Hal itu dikonfirmasi Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kota Palembang Yudhi Setiawan di Palembang, Selasa (6/9).
“Kami sedang mengupayakan jumlahnya tidak terus bertambah,” ujar Yudhi.
Karena itu, pihaknya sedang menggalakkan kegiatan pencegahan penambahan kasus HIV-AIDS.
Caranya dengan melakukan penyuluhan kepada masyarakat terkait HIV-AIDS.
Penyuluhan tersebut meliputi cara penularannya, kelompok yang berisiko tertular HIV-AIDS, dan cara untuk mencegahnya.
Yuhdi pun menjelaskan jika HIV disebabkan oleh virus yang menyerang sistem imunitas tubuh.
Kemudian virus tersebut akan melemahkan tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit.
Menurutnya pengidap HIV-AIDS memiliki daya tahan tubuh yang rentan.
Sehingga mereka mudah sakit dan jika tidak segera diberikan pengobatan maka kondisi pengidap bakal menurun hingga menjadi AIDS.
AIDS sendiri merupakan tahap akhir dari HIV yang berakibat tubuhnya sudah tidak lagi memiliki kemampuan untuk melawan infeksi penyakit.
“Jika masih dalam kondisi HIV, dengan menjalani pengobatan, pengidap HIV bisa memperlambat perkembangan penyakitnya, sehingga dapat menjalani hidup dengan normal,” ujar dia.
Biasanya HIV-AIDS bisa menular melalui hubungan seksual yang tidak aman, bergantian menggunakan jarum suntik tidak steril ketika memakai narkoba.
“Melalui penyuluhan HIV-AIDS diharapkan masyarakat paham proses penularan penyakit tersebut dan melakukan berbagai tindakan antisipasi agar terhindar dari penyakit tersebut,” pungkasnya. (Ant)