GenPI.co Sumsel - Para pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor 1 Pusat, Ponorogo, Jawa Timur, memutuskan untuk pergi ke Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (9/9).
Namun, kedatangan para pimpinan ponpes Gontor tersebut bukan untuk membahas masalah hukum terhadap keluarga almarhum Albar Mahdi (17).
Melainkan untuk bersilaturahmi dan memanjatkan doa untuk Albar Ahmadi beserta keluarga.
Seperti diketahui, Albar Mahdi diduga meninggal dunia karena mendapatkan tindak kekerasan di ponpes Gontor 1.
Hal itu dikonfirmasi oleh salah satu pimpinan Pondok Modern Gontor 1 Pusat Ponorogo, KH M. Akrim Mariyat kepada wartawan di Palembang, Jumat.
“Untuk bertakziah memanjatkan doa, kami sangat percaya anak yang sedang belajar kemudian meninggal dunia itu sama dengan mati syahid,” kata Akrim.
“(Untuk peristiwa hukum-nya, red) itu bukanlah tujuan kami karena ada juru bicara yang menanganinya,” imbuhnya.
Saat tiba di Palembang, rombongan langsung melakukan takziah ke makam santri mereka, Albar Mahdi (17) di TPU Sei Selaiyur, Kalidoni, Palembang.
“Dari Ponorogo ke Palembang ini pokok agendanya adalah bertakziah bersama, karena AM ini adalah alumni kami, dan murid kami, keluarga kami,” ujar Akrim.
Selain takziah ke makam, para pimpinan ponpes Gontor juga memutuskan untuk datang ke rumah orang tua almarhum, Siti Soimah.
Mereka menggelar tahlilan di rumah duka yang lokasinya tidak jauh dari tempat pemakaman Albar Mahdi.
“Bersama keluarga ananda AM sebagai sesama umat Muslim kita diwajibkan membina silaturahim, sampai besok kami akan kembali lagi ke Ponorogo,” kata dia. (Ant)