Transisi Kemarau ke Hujan, BMKG Minta Instansi Terkait di Sumsel Siaga

24 September 2022 10:00

GenPI.co Sumsel - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga Sumatera Selatan untuk waspada.

Sebab, saat ini BMKG memprakirakan terdapat transisi musim kemarau ke musim hujan di Sumsel yang berlangsung sejak pekan kedua September hingga Oktober 2022.

Hal itu disampaikan Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Sumsel Wayandatolis usai audiensi dengan jajaran OPD Pemerintah Provinsi Sumsel di Palembang, Jumat (23/9).

BACA JUGA:  Ada Fenomena Kabut Pagi di Palembang, Begini Penjelasan BMKG

Wayandatolis menyebutkan selama periode tersebut terjadi transisi dari cuaca panas menjadi hujan berintensitas sedang-lebat.

“Transisi berlangsung hingga Oktober, puncak musim hujan diprakirakan berlangsung November-Desember atau hingga triwulan pertama tahun depan,” ujarnya.

BACA JUGA:  Peringatan BMKG Berbunyi Keras, Warga Sumsel Harap Waspada!

Karena itu, BMKG mengimbau instansi terkait di setiap kabupaten/kota di Sumsel meningkatkan upaya mitigasi kebencanaan.

Upaya mitigasi itu mulai dari sosialisasi kepada masyarakat terkait banjir, tanah longsor, angin puting beliung yang bisa terjadi kapan saja.

BACA JUGA:  Gawat! BMKG Bunyikan Lonceng Bahaya, Warga Sumsel Harap Waspada

Selain itu, petugas di daerah juga harus memastikn kesiapsiagaan peralatan penunjang transportasi, pertanian dan kesehatan.

"Semua daerah berpotensi mengalami dampak musim hujan ini," imbuhnya.

Meski demikian, BMKG juga memprakirakan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih berpotensi terjadi hingga Oktober.

Adapun sejumlah titik rawan karhutla yaitu wilayah Ogan Ilir, OKI, Musi Banyuasin, dan Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).

“Potensi karhutla itu masih ada, salah satunya, disebabkan masih aktifnya fenomena La Nina,” tutup Wayandatolis. (Ant)

Redaktur: Budi Yuni

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co SUMSEL