GenPI.co Sumsel - Jumlah armada untuk mengangkut sampah di Kota Palembang, Sumatera Selatan, masih belum memadai.
Karena itu, Pemerintah Kota Palembang memutuskan untuk menambah 6 unit truk pengangkut sampah.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Palembang, Akhmad Mustain di Palembang, Jumat (6/1).
"Saat ini, 121 truk pengangkut sampah hanya dapat mengangkut 800-900 ton sampah ke tempat pengolahan akhir sampah (TPA), karena potensi produksi sampah di Palembang mencapai 1.180 ton per hari," jelasnya.
Dengan penambahan tersebut, pihaknya berharap tidak ada lagi penumpukan sampah di tempat pembuangan sementara (TPS) di Palembang.
Meningkatnya produksi sampah di Palembang tak lepas dari pencabutan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Palembang.
Ketika PPKM dicabut, kegiatan seperti konser, karnival dan sebagainya akan sering diadakan sehingga berpotensi meningkatkan produksi sampah.
Karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah, terutama di anak-anak sungai.
Ini karena dapat berdampak buruk bagi lingkungan sekitar dan dapat menyebabkan banjir.
"Buanglah sampah pada tempat yang telah disediakan karena saat ini masih banyak masyarakat yang membuang di sungai," katanya.
Selain itu, pihaknya juga bekerja sama dengan PT Indo Green Power dalam proyek pengolahan sampah menjadi energi listrik (PSEL) yang dimulai pada 2023.
"Proyek PSEL atau Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) ini dalam kajian jual-beli listrik oleh PLN sudah dinyatakan lulus dan layak,” ujarnya.
“Kami saat ini juga sedang melakukan analisis dampak lingkungan (amdal). Ini menjadi sebuah solusi kami untuk mengatasi sampah," imbuhnya. (Antara)