GenPI.co Sumsel - Polisi menduga Kantor Desa Bunglai di Kecamatan Kedaton Peninjauan Raya (KPR), Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, sengaja dibakar oleh orang tidak dikenal.
Hal itu disampaikan Kepala Seksi Humas Polres OKU, AKP Syafarudin di Baturaja, Senin (16/1).
"Diduga kuat kantor desa ini sengaja dibakar oleh orang tidak dikenal," kata Syafarudin.
Menurutnya, terdapat banyak kejanggalan dalam peristiwa yang terjadi pada Jumat (13/1) pukul 23.00 WIB tersebut.
Syafarudin mengungkapkan, listrik di desa tersebut sedang padam total saat peristiwa berlangsung.
Karena itu, pihaknya menilai tidak mungkin kantor desa terbakar akibat korsleting listrik.
Dugaan semakin diperkuat saat polisi menemukan sejumlah barang bukti di lokasi kejadian saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Dalam olah TKP, polisi menemukan 50 batang korek api lidi, botol air mineral, minyak, dan kain.
Barang-barang bukti tersebut diduga kuat menjadi alat pelaku untuk membakar kantor desa.
Ditambah, kondisi Desa Bunglai memanas usai pemilihan desa (pilkades) serentak pada Oktober 2022 lalu.
"Bukan tidak mungkin peristiwa pembakaran kantor desa ini buntut dari pilkades beberapa waktu lalu," jelasnya.
Konflik antar-pendukung pun semakin memanas setelah kepala desa terpilih, Irfan Johan, meninggal dunia.
Irfan Johan meninggal dunia sebelum dilantik sebagai Kepala Desa Bunglai, OKU.
Oleh karena itu, Polres OKU membentuk tim untuk menyelidiki kasus pembakaran Kantor Desa Bunglai tersebut.
"Atas peristiwa kebakaran ini, pj kepala desa setempat sudah membuat laporan ke kepolisian. Kasus ini masih dalam penyelidikan guna mengungkap pelakunya," jelasnya. (Antara)