GenPI.co Sumsel - Jumlah dokter spesialis di bidang obstetri dan ginekologi di Sumatera Selatan baru sekitar 241 orang.
Hal itu disampaikan Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru saat melantik pengurus POGI Cabang Sumsel periode 2022-2025 di Palembang, Minggu (22/1).
Menurut Herman Deru, penyebaran dokter spesialis obstetri dan ginekologi kebanyakan berad di wilayah perkotaan.
Untuk itu dirinya berharap POGI bisa hadir untuk masyarakat di pelosok desa.
"Dengan masih terbatasnya dokter spesialis di bidang obstetri dan ginekologi di Sumsel, atau baru sekitar 241 orang, dan penyebarannya kebanyakan di wilayah perkotaan sehingga diharapkan kehadiran POGI di pelosok desa ini," katanya.
POGI juga diminta untuk memberikan pelayanan di pelosok desa setidaknya minimal 1 minggu sekali.
"POGI hendaknya memberikan pelayanan kepada masyarakat hingga pelosok desa di daerah ini minimal 1 minggu sekali agar dapat mengetahui keluhan masyarakat dan menyampaikan informasi kesehatan," kata Herman Deru.
Untuk itu, POGI dapt bekerja sama dan membina para petugas posyandu di desa sebagai garda terdepan kesehatan masyarakat.
Berkat para petugas posyandu, angka stunting di Sumsel turun dari 24,8 persen menjadi 18 persen.
Dalam kesempatan itu, Herman Deru juga melantik pengurus Yayasan Indonesia (YKI) Cabang Palembang periode 2022-2027.
Herman Deru pun berpesan kepada para pengurus YKI untuk menggencarkan sosialisasi terkait pencegahan dan penyebaran kanker kepada masyarakat.
"Dengan demikian, masyarakat dapat mengetahui apa itu kanker, bagaimana mencegah dan menghentikan penyebarannya. YKI juga dapat dibentuk di kabupaten dan kota di Sumsel," tutupnya. (Antara)