Para Petani di OKU Raya Didorong Budi Daya Kopi Arabika

24 Januari 2023 00:00

GenPI.co Sumsel - Para petani di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), OKU Timur, dan OKU Selatan, Sumatera Selatan, didorong untuk membudidayakan tanaman kopi arabika.

Hal itu disampaikan Pendiri Jejak Bumi Indonesia (JBI) Kabupaten OKU, Hendra Setyawan di Baturaja, Senin (23/1).

Menurutnya, jenis kopi arabika bernilai ekonomi tinggi sebagai penghasil devisa dan sumber pendapatan petani.

BACA JUGA:  Ekportir Sebut Kopi Pagaralam Diminati Pasar Asia Hingga Eropa

Ditambah, tanaman tersebut merupakan salah satu komoditas unggulan di Indonesia.

"Apalagi kopi arabika ini 70 persen dikonsumsi di dunia dan Provinsi Sumatera Selatan sebagai penghasil kopi terbesar di Indonesia yaitu mencapai 211.681 ton pada 2021 dari 267,8 hektare lahan yang ada," jelasnya.

BACA JUGA:  Alasan Petani Kopi Pagaralam Sasar Ekspor Biji Kopi Premium

Sayangnya, masih banyak petani di OKU Raya yang tidak memanfaatkan peluang tersebut.

Mereka masih mengandalkan hasil pertanian dari tanaman karet dan kelapa sawit saja.

BACA JUGA:  Punya Kopi Unggulan, OKU Selatan Terima Predikat Petani Inovatif

“Apalagi wilayah OKU Raya merupakan daerah perbukitan dan berada di dataran tinggi sehingga sangat cocok untuk dijadikan lahan perkebunan kopi,” katanya.

Untuk itu, pihaknya mendorong para petani untuk beralih menanam kopi jenis arabika demi meningkatkan kesejahteraan.

"Sejauh ini baru ada beberapa petani di OKU Raya yang menanam kopi arabika. Selebihnya tanaman karet dan sawit," katanya.

Untuk itu, JBI akan mengedukasi dan menyosialisasikan terkait pengelolaan kopi berkualitas degan pola agroforestry yang ramah lingkungan.

Selain itu, pihaknya juga siap memberikan pelatihan bercocok tanaman kopi yang benar kepada para petani.

"Kami juga siap menjembatani petani untuk pemasaran kopi dengan harga tinggi di atas harga tengkulak dengan permintaan yang tidak terbatas," tutupnya. (Antara)

Redaktur: Budi Yuni

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co SUMSEL