Ini Wilayah Rawan Macet Saat Arus Mudik-Balik di Sumsel

10 April 2023 03:00

GenPI.co Sumsel - Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Selatan sudah meninjau kawasan yang masuk ke dalam kategori rawan kemacetan pada mudik Lebaran 2023.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Sumatera Selatan, Ari Narsa di Palembang, Sabtu (8/4).

Kawasan rawan macet tersebut meliputi Jalan Lintas Tengah Sumatera di ruas Kota Prabumulih-Muara Enim, Martapura, Ogan Komering Ulu Timur-Muara Enim.

BACA JUGA:  Polda Sumsel Antisipasi Kemacetan dan Tindak Kejahatan saat Mu

Kemudian, Jalan Lintas Timur Sumatera ruas Indralaya, Ogan Ilir-Palembang, Palembang (Kilometer 12)-Betung, Banyuasin-Sekayu, Musi Banyuasin-Provinsi Jambi.

Menurutnya, kemacetan di kawasan tersebut oleh faktor non-alam seperti pasar tumpah, kendaraan mogok, dan bencana alam yang mengakibatkan penurunan kualitas jalan.

BACA JUGA:  H+5, Lalin di Perkebunan Teh Gunung Gare Pagar Alam Macet Parah

Lokasi pasar tumpah itu berada di Pasar Indralaya (Ogan Ilir), Pasar Tugumulyo (Ogan Komering Ilir), Pasar Sungai Lilin-Bayung Lencir (Musi Banyuasin), Pasar Padang Tepong, Pasar Pendopo, Pasar Tebing Tinggi (Empat Lawang), Pasar Jarai (Lahat).

Menurutnya, para pedagang kerap mendirikan tenda di bahu jalan pada kawasan tersebut sehingga mengakibatkan jalan menjadi lebih sempit.

BACA JUGA:  Lalu Lintas di Jalinteng OKU Sempat Macet Total, Begini Sebabnya

"Meski bukan penyebab satu-satunya kemacetan namun di sinilah potensi kemacetan yang mesti diwaspadai itu," kata dia.

Sedangkan untuk kategori kawasan rawan longsor dan banjir meliputi Simpang Martapura-Muara Dua, Simpang Campang, Ogan Komering Ulu Selatan-Ujan Mas.

Kemudian, Ujan Mas-batas Provinsi Bengkulu, Muara Dua-Kota Batu, Sugi Waras-Lahat, Sekayu, Musi Banyuasin-Lubuklinggau, Pagar Alam-Tanjung Raya, dan ruas jalan Lahat-Muara Enim.

"Bencana berpotensi menimbulkan penurunan kualitas jalan atau bahkan tidak bisa dilewati karena tertutup material banjir atau tanah longsor," kata dia.

Pihaknya bersama 17 Pemerintah Kabupaten/Kota dan kementerian/lembaga sudah melakukan persiapan skema mitigasi seluruh faktor yang berpotensi menghambat arus lalu lintas pemudik.

Salah satu upaya tersebut dengan membentuk satuan operasi selama arus mudik dan balik lebaran selama 19 April-1 Mei 2023.

Kemudian, pihaknya akan menyiagakan ribuan personel gabungan, unit evakuasi serta alat berat di setiap daerah.

"Prinsipnya sebagaimana arahan gubernur kami terus berupaya jangan sampai perjalanan pemudik tahun ini yang jumlahnya diperkirakan meningkat sekitar 20 persen dari tahun sebelumnya (123,1 juta pemudik, red.) via darat terhambat, baik tujuan Sumsel maupun hanya perlintasan," kata dia. (Antara)

Redaktur: Budi Yuni

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co SUMSEL