GenPI.co Sumsel - Desa Pagar Dewa, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, sukses mengembangkan budi daya beras merah organik.
Hal itu disampaikan Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) PT Bukit Asam Tbk (PTBA), Suherman dalam keterangannya di Palembang, Selasa (23/5).
Suherman menyebut jika petani di desa itu berhasil panen benih beras merah organik di area seluas 1,5 hektare.
Para petani berhasil menghasilkan 4,2 ton benih beras merah yang dapat digunakan untuk budi daya di area seluas 165-170 hektare.
"Saya sebagai perwakilan manajemen PTBA menyampaikan rasa bangga dan senang atas kerja keras para petani yang telah berhasil membudidayakan beras organik dan hasilnya kita dapat melaksanakan panen perdana hari ini,” tuturnya.
“Hal ini adalah pencapaian yang luar biasa dan kami berharap dapat semakin ditingkatkan," sambungnya.
Menurutnya, Yayasan Berkah Rural Sejagat akan membeli seluruh hasil panen tersebut untuk dikemas sebagai benih.
”Dengan adanya kerja sama seperti ini dan telah ada penangkaran benih organik serta pabrik pupuk organik, maka para petani binaan PTBA tidak lagi kesulitan membeli benih dan pupuk,” ujarnya.
Pihaknya berharap program berkesinambungan tersebut bisa membawa manfaat bagi petani di Desa Pagar Dewa dan sekitarnya.
"PTBA berkomitmen untuk terus mendukung program-program berkesinambungan yang memberikan manfaat dan menyejahterakan masyarakat di sekitar wilayah operasi PTBA,” katanya.
“Selaras dengan Noble Purpose PTBA sebagai anggota Grup MIND ID, yakni membangun peradaban, meningkatkan kesejahteraan, dan menciptakan kehidupan yang lebih baik," tambahnya.
Budi daya beras organik tersebut merupakan salah satu program Rumpun Pangan dengan Energi Terbarukan yang Ramah Lingkungan (Ruang Rural) dari PTBA.
Pihaknya ingin membantu meningkatkan kesejahteraan petani dan mendukung ketersediaan bahan pangan nasional.
”Ruang Rural juga bertujuan mencapai pembangunan berkelanjutan dalam menghilangkan kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan gizi yang baik, dan meningkatkan pertanian berkelanjutan,” ucapnya.
“Hal ini merupakan peran aktif PTBA sebagai BUMN pada program pemerintah, yaitu penanggulangan dan pengurangan stunting/gizi buruk bagi masyarakat,” tutupnya. (Antara)