GenPI.co Sumsel - Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) RI berupaya melakukan mitigasi bencana kebakaran dampak cuaca panas hingga akhir 2023 di Sumatera Selatan.
Salah satunya dengan menggelar operasi pembasahan lahan gambut yang tersebar di 6 kabupaten yang ada di Sumsel.
Dalam operasi tersebut, BRGM RI menggandeng Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DLHP), TNI/Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan sejumlah perusahaan hutan tanaman industri di Sumsel.
Hal itu disampaikan Ketua Tim Operasi Pembasahan Lahan Gambut, Eko Agus Sugianto di Palembang, Selasa (29/5).
Eko mengatakan, operasi tersebut bertujuan untuk membasahi kembali lahan gambut yang kering dan rawan terbakar.
Selain itu, pihaknya juga berupaya mengendalikan ekosistem gambut dari kebakaran sehingga dapat mencegah kerusakan yang lebih luas.
Pihaknya menggelar operasi pembasahan lahan gambut secara berkelanjutan pada Mei hingga akhir tahun.
Atau sampai pemerintah daerah mencabut siaga kondisi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
BRGM RI memprioritaskan pembasahan lahan gambut di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Banyuasin, Musi Banyuasin, Musi Rawas, Musi Rawas Utara, Muara Enim dan Penukal Abab Lematang Ilir.
Operasi pembasahan itu sendiri sesuai dengan surat Kepala BRGM Nomor P.19/KaBRGM/2021.
"Pembasahan sudah mulai dilakukan pada Senin (29/5), pertama sasarannya seluas 10 hektare lahan gambut yang masuk wilayah HPT di Pedamaran, Ogan Komering Ilir dan menyebar ke daerah lainnya," kata dia.
Pihaknya sendiri menggunakan metode air melalui pompa hingga lahan gambut benar-benar dalam kondisi terendam.
Operasi tersebut berlangsung hingga 10 hari ke depan kemudian dilanjutkan ke lokasi lainnya sesuai perencanaan.
"Ini adalah bagian komitmen bersama untuk menciptakan Sumsel bebas asap karhutla," kata dia.
Sepanjang Januari-April 2023, kebakaran melanda lahan seluas 900 hektare di Sumsel, 100 hektare di antaranya di kawasan Kabupaten OKI.
Jumlah tersebut meningkat dibanding tahun lalu yang hanya 600 hektare lahan terbakar di Sumsel. (Antara)