GenPI.co Sumsel - Kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, mulai bermunculan.
Hal itu disampaikan Manajer Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten OKU, Gunalfi di Baturaja, Selasa (6/6).
Saat ini, ada 2 titik karhutla di OKU, yaitu di Desa Surau, Kecamatan Muara Jaya dan di Talang Tanjung Sari, Desa Lubuk Batang, Kecamatan Lubuk Batang.
Munculnya kasus karhutla disebabkan kemarau pada tahun ini bakal lebih ekstrem dibandingkan tahun sebelumnya karena meningkatnya indeks El Nino.
"Musim kemarau panjang diprediksi bakal terjadi di OKU yang menyebabkan kasus karhutla akan semakin meluas," katanya.
Ditambah, banyak warga OKU yang berprofesi sebagai petani sehingga potensi terjadinya karhutla semakin tinggi.
Untuk mencegahnya, BPBD OKU menggencarkan sosialisasi pencegahan karhutla dengan melibatkan Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan aparatur desa.
Selain itu, BPBD OKU juga bersiaga dengan mengaktifkan kembali posko karhutla di kecamatan selama musim kemarau.
"Totalnya ada 100 personel kami siagakan untuk mencegah terjadinya karhutla di OKU," ujarnya.
Pihaknya menyebar 100 personel BPBD OKU tersebut ke seluruh posko di 13 kecamatan.
Sedangkan kecamatan rawan karhutla di OKU meliputi Lengkiti, Ulu Ogan, Lubuk batang, Sosoh Buay Rayap dan Kedaton Peninjauan Raya. (Antara)