GenPI.co Sumsel - Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan, dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mendatangi sejumlah pasar dan toko untuk mengecek makanan yang dicurigai mengandung zat berbahaya.
Hal itu disampaikan Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda di Palembang, Selasa (6/6).
"Alhamdulillah, hasil sidak bersama tadi, 26 sampel makan yang kita ambil, baik tahu maupun mie terasi khusus di Pasar 10 Ulu semuanya aman," katanya.
Selain itu, pihaknya juga mendatangi sejumlah toko pempek di Jalan Letkol Iskandar, Palembang.
"Karena saat ini sudah memulai kegiatan APEKSI, jadi dari sini kami memulai juga melakukan pemantauan toko-toko pempek sehingga para tamu yang datang ke kota Palembang dari berbagai kota dari berbagai Provinsi," ucapnya.
“Jadi para tamu yang datang untuk berbelanja pempek dan belanja lainnya dapat kita pastikan semuanya relatif aman,” lanjutnya.
Warga Kota Palembang juga diimbau untuk lebih waspada terhadap makanan yang dicurigai mengandung bahan berbahaya.
Hal itu disampaikan Pelaksana Harian (Plh) Kepala BPOM Kota Palembang, Tedy Wirawan di Palembang.
"Khususnya formalin, karena tahan lebih dari satu hari, umumnya pada tahu dan mie itu harus dipastikan. Kemudian terasi warnanya merah muda, itu harus dicurigai. Usahakan tidak usah membeli terasi yang warna merah muda karena kita curigai itu mengandung pewarna rhodamin B atau pewarna tekstil," ujarnya. (Antara)