GenPI.co Sumsel - Harga beras medium di beberapa pasar tradisional Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, menembus Rp 11.000 per kilogram.
Hal itu disampaikan Juuot, pedagang sembako di Pasar Atas Baturaja, Kamis (22/6).
"Harga beras medium paling murah biasanya Rp 9.000 per kilogram, namun sekarang naik menjadi Rp 11.000 per kilogram," kata Juuot.
Namun, Juuot mengaku tidak tahu persis penyebab naiknya harga beras tersebut.
Meskipun harga beras mahal, namun menurutnya kualitas beras seharga Rp 11.000 per kilogram kurang bagus.
"Harga tebusnya di distributor mahal jadi kami sebagai pedagang ikut menaikkan harga. Untuk penyebab pastinya saya tidak tahu," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kabupaten OKU, Tommy, mengungkapkan jika ada kenaikan harga beras pada eceran tertinggi.
Temuan tersebut berdasarkan hasil rapat antara Pemkab OKU dengan Bulog OKU beberapa waktu lalu.
Akan tetapi, kenaikan harga beras tersebut berlaku secara nasional.
Untuk mencegahnya, pihaknya sudah meminta Bulog OKU menyiapkan stok beras untuk operasi pasar murah.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Perum Bulog OKU agar secepatnya menggelar operasi pasar guna membantu masyarakat mendapat beras dengan harga terjangkau," tegasnya.
Sementara itu, Bulog OKU akan menggelar operasi pasar murah dalam waktu dekat.
Hal itu disampaikan Kepala Perum Bulog OKU, Julkhaidar Romadhon di Baturaja.
"Saat ini di gudang Bulog OKU telah tersedia 3.000 ton beras. Stok ini diprediksi cukup untuk memenuhi kebutuhan warga hingga akhir tahun 2023,” katanya. (Antara)