GenPI.co Sumsel - Pelabuhan Sungai 16 Ilir dan 7 Ulu di Palembang, Sumatra Selatan, dipastikan siap melayani ratusan kapal angkutan barang ataupun penumpang setiap harinya.
Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan RI, Hendro Sugiatno di Palembang, Sabtu (15/7).
“Kepastian diberikan setelah pemerintah menyelesaikan seluruh proses pembangunan dan penataan pada kedua pelabuhan yang dimulai sejak 2019 itu,” ujarnya.
Pihaknya merancang desain pembangunan pelabuhan menjadi sedemikian rupa sehingga bisa menjadi tempat bersandar lebih banyak kapal.
Saat ini, kedua pelabuhan yang saling berseberangan di Sungai Musi itu dapat menampung hingga 353 kapal angkutan barang dan penumpang.
“Kondisi tersebut jauh lebih baik ketimbang sebelumnya,” tuturnya.
Sebelumnya, aktivitas penyeberangan dan bongkar muat hanya bisa dilakukan di Pelabuhan 16 Ilir yang hanya bisa menampung 144 kapal.
Pihaknya serius merealisasikan pembangunan pelabuhan tersebut demi menstimulasi aktivitas ekonomi daerah.
Selain itu, pihaknya juga ingin mengurangi beban lalu lintas di jalan darat Palembang yang kian padat.
Secara keseluruhan, kedua pelabuhan menghabiskan total anggaran belanja negara lebih dari Rp 180 miliar.
Pelabuhan 16 Ilir sendiri dilengkapi dermaga yang berfungsi sebagai SPBU, tempat sandar kapal jukung - pinisi, lokasi wisata pusat UMKM, tempat tunggu penumpang.
Sedangkan Pelabuhan 7 Ulu dilengkapi terminal penumpang seluas 418 meter persegi dan terminal jukung seluas 379 meter persegi.
Setiap pelabuhan melayani 35 rute kapal jukung, pinisi dan kapal cepat di antaranya dari Palembang ke Muara Enim, Banyuasin, Musi Banyuasin, Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir.
"Sebagai dukungan menjadikan kawasan ini pusat ekonomi besar karena ada Pasar 16 Ilir, selanjutnya kami titipkan kepada pemerintah daerah beserta warga setempat untuk bisa merawat fasilitas ini dengan baik," kata Hendro. (Antara)