GenPI.co Sumsel - Petani di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Sumatra Selatan, diminta mengadopsi inovasi pertanian berbasis kearifan lokal agar tidak tergantung pada produk pabrikan.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten OKU Timur, Junadi di Martapura, Kamis (17/8).
"Inovasi pertanian berbasis kearifan lokal adalah seperti memanfaatkan limbah pertanian untuk dijadikan pupuk tanaman," kata Junadi.
Menurutnya, limbah pertanian seperti sekam padi memiliki banyak manfaat.
Selama ini, sekam padi sering dimanfaatkan sebagai pupuk, briket, dan katul.
Namun, pemanfaatan sekam padi sebagai insektisida masih jarang.
Sekam padi bisa menjadi insektisida organik melalui metode pirolisis dengan cara menguraikan senyawa organik dari limbah tersebut.
Pihaknya sudah menyosialisasikan pemanfaatan teknologi berbasis kearifan lokal tersebut kepada kelompok tani di sejumlah kecamatan untuk diterapkan.
Pada sosialisasi tersebut, para petani di OKU Timur mendapatkan pelatihan tematik biosaka dan asap cair.
Junadi berharap, petani dapat mengadopsi inovasi teknologi pemanfaatan asap cair berbahan limbah sekam padi dan biosaka berbahan daun sebagai pupuk tanaman.
"Tujuan dari pelatihan untuk membangun kemandirian petani agar tidak tergantung pada produk pabrikan," ujarnya. (Antara)