GenPI.co Sumsel - Panglima Kodam II/Sriwijaya, Mayjen TNI Yanuar Adil langsung membuat gebrakan pada hari pertamanya bekerja.
Dia membentuk tim pencegahan serta penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) untuk menghadapi puncak musim kemarau akibat El Nino.
Hal itu disampaikan Yanuar usai acara serah terima jabatan dari Mayjen TNI Hilman Hadi di Palembang, Kamis (24/8).
"Akhir-akhir ini terjadi kebakaran hutan dan lahan atau karhutla di 2 wilayah, yakni Jambi wilayah Korem 042 Garuda Putih dan Sumsel wilayah Korem 044 Garuda Dempo," ujarnya.
Yanuar menjelaskan, karhutla pada musim kemarau tahun ini tergolong ekstrem sehingga perlu mendapatkan perhatian serius.
Menurutnya, karhutla bisa mengakibatkan kerusakan lingkungan, menimbulkan kabut asap yang bisa mengganggu kesehatan, dan aktivitas penerbangan.
"Melihat dampak karhutla tersebut, sebagai tindakan antisipasi saya telah melakukan perintah operasional penanggulangan dan membentuk tim pencegah, penindakan, dan posko karhutla," ujarnya.
Selain itu, Yanuar juga akan menjalankan berbagai program unggulan milik Kepala Staf TNI AD, Jenderal TNI Dudung Abdurachman.
Mulai dari program Babinsa masuk desa hingga pencegahan stunting pada anak.
Selain itu, Yanuar juga sudah menyiapkan program ketahanan pangan untuk menghadapi kekeringan atau gagal panen akibat El Nino.
"Kemarin Gubernur Herman Deru mengatakan kepada saya terkait ketahanan pangan menghadapi El Nino, dan saya tentunya menyampaikan ke staf saya untuk menyiapkan ketahanan pangan menghadapi El Nino," ujar Yanuar.
Sebelumnya, Mayjen TNI Yanuar Adil yang dilantik pada Senin (21/8) menjabat Danpussenkav menggantikan Mayjen TNI Hilman yang bertugas sebagai Pa Sahli Tk.III Kasad Bid. Komsos. (Antara)