GenPI.co Sumsel - Sebanyak enam unit helikopter pengebom air (water bombing) dioptimalkan untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Sumatra Selatan.
Hal itu disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatra Selatan, Iriansyah di Palembang, Senin (18/9).
"Helikopter water bombing yang memiliki kemampuan membawa 5.000 liter air bantuan pusat yang ada di daerah ini pengoperasiannya dioptimalkan untuk membantu pemadaman api dan pendinginan pada kawasan hutan dan lahan yang sulit dijangkau tim patroli darat," katanya.
Pihaknya memfokuskan helikopter water bombing tersebut di Kabupaten Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir dan Musi Banyuasin.
Iriansyah menilai ketiga daerah tersebut cukup rentan terjadi kebakaran hutan dan lahan.
Apalagi, dalam beberapa bulan terakhir terjadi karhutla yang mencapai ratusan hektare.
Selain itu, pihaknya juga meningkatkan patroli darat dan udara untuk mengecek kawasan hutan dan lahan pertanian atau perkebunan yang rawan terbakar.
Pihaknya akan melakukan tindakan cepat dan tepat jika di kawasan hutan dan lahan pertanian dan perkebunan milik warga dan perusahaan perkebunan.
Iriansyah berharap dengan tindakan cepat dan tepat dapat mengendalikan karhutla sehingga tidak menimbulkan kerusakan lingkungan serta gangguan kesehatan dan aktivitas warga.
Selain itu, dia juga mengajak seluruh pihak dan lapisan masyarakat untuk melakukan tindakan pencegahan karhutla.
“Tindakan pencegahan seperti tidak menyalakan api atau dengan sengaja melakukan pembakaran sampah, sisa panen, dan pembakaran benda lainnya,” tutupnya. (Antara)