GenPI.co Sumsel - Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Sumatra Selatan, mengalami 32 kebakaran hutan dan lahan selama musim kemarau 2023.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU Timur, Budi Widi di Martapura, Rabu (1/11).
"Selama periode Agustus-Oktober 2023 tercatat sebanyak 32 kasus karhutla terjadi di OKU Timur," kata Budi.
Menurutnya, jumlah kasus karhutla yang melanda lahan seluas 100 hektare tersebut tergolong tinggi.
"Apalagi OKU Timur hingga hari ini belum turun hujan sehingga peristiwa karhutla rentan terjadi," katanya.
Karhutla tersebut terjadi di daerah rawan seperti Kecamatan Semendawai Barat, Martapura, Bunga Mayang, dan Jayapura.
Meski demikian, Tim Satgas Karhutla yang terdiri dari TNI, Polri, perusahaan perkebunan, dan masyarakat berhasil menanggulangi secara cepat karhutla tersebut.
"Sejauh ini berkat kerjasama seluruh pihak terkait peristiwa karhutla di OKU Timur dapat diatasi dengan maksimal," tegasnya.
Saat ini, pihaknya sedang menggencarkan sosialisasi kepada warga terkait larangan membuka lahan pertanian dengan dibakar.
Budi juga meminta masyarakat untuk tidak membuang puntung rokok sembarangan di lahan kering yang mudah terbakar.
"Kami juga membentuk posko penanggulangan karhutla di daerah-daerah rawan agar peristiwa kebakaran hutan dan lahan dapat ditanggulangi sedini mungkin," ujarnya. (Antara)