Ada Temuan Gejala Klinis PMK pada Ternak di Sumsel, Harap Waspada

11 Mei 2022 20:00

GenPI.co Sumsel - Gejala klinis penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak ditemukan di Provinsi Sumatera Selatan.

Laporan itu disampaikan Ketua Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Sumsel, Jafrizal di Palembang, Rabu (11/5).

Jafrizal mengatakan, gejala klinis tersebut ditemukan pada sapi di Kelurahan Margorejo, Kota Lubuklinggau beberapa hari lalu.

BACA JUGA:  Antisipasi Hepatitis Akut, Dinkes Sumsel Siagakan Faskes

Jafrizal mengatakan, sejumlah gejala klinis tersebut antara lain mengalami hipersalivasi saliva atau air liur menggantung dan berbusa di lantai kandang.

Kemudian terjadi pembengkakan kelenjar submandibular, vesikel lepuh dan atau erosi di sekitar mulut, lidah, gusi, nostril, kulit sekitar puting teracak.

BACA JUGA:  Kemenag Sumsel Catat 1.426 Calon Jamaah Haji Lunasi Keberangkatan

Lalu terjadi demam tinggi mencapai 41 derajat Celsius serta hewan lebih sering berbaring.

“Baru temuan gejala klinis yang ada di Kota Lubuklinggau, tapi belum ada konfirmasi laboratoriumnya,” ujarnya.

BACA JUGA:  Dinkes Sumsel Imbau Warga Optimistis Cegah Hepatitis Akut

Jafrizal mengatakan, jika pihaknya akan mengkoordinasikan dengan pemerintah daerah setempat mengenai hasil uji laboratorium tersebut.

Ia menilai jika Sumsel merupakan daerah yang terancam PMK pada ternak.

Karena merupakan daerah transit kedatangan sapi dari luar daerah, seperti yang terjadi di Aceh terus menjalar ke Sumatera Utara.

Meski begitu, Jafrizal mengimbau para peternak untuk memperketat protokol pengendalian dan penanggulangan PMK.

Selain itu, pemerintah daerah melalui dinas terkait juga diminta untuk mengawasi pengendalian dan penanggulangan PMK tersebut.

“Jika menemukan ternak dengan gejala klinis PMK segera laporkan ke petugas atau aparat pemerintah, pastikan ternak rentan di daerah wabah untuk tetap di kandang,” imbaunya. (Ant)

Redaktur: Budi Yuni

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co SUMSEL