GenPI.co Sumsel - Urbanisasi atau perpindahan masyarakat dari desa ke kota menjadi salah satu faktor yang memengaruhi peningkatan angka kemiskinan di Kota Palembang.
Hal itu diungkapkan Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Palembang, Ratu Dewa di Palembang, Sabtu (14/5).
“Sebab mereka yang datang itu tercatat dalam data sebagai pengangguran baru, itulah membuat angka kemiskinan tetap meningkat,” ujarnya.
Dewa menyebut, ada sejumlah motif masyarakat yang melakukan urbanisasi ke Kota Palembang.
Mulai dari sekadar perlintasan untuk keperluan dagang atau bahkan bermukim secara tetap.
Ia mengakui kondisi itu telah berlangsung sejak lama dan merupakan suatu kewajaran.
Menurutnya, Palembang merupakan ibu kota Provinsi Sumatera Selatan sekaligus sebagai kota penyedia jasa.
Meski begitu, dirinya memastikan pihaknya berupaya secara maksimal mengendalikan salah satu faktor penyebab kemiskinan itu.
Ia juga berharap mendapatkan dorongan dari instansi terkait baik lintas sektoral maupun organisasi lainnya.
Menurutnya, urbanisasi dan pengentasan kemiskinan tersebut merupakan masalah bersama.
“Masalah ini juga menjadi pembahasan dalam Forum Sekretaris Daerah Seluruh Indonesia wilayah Sumsel fokus pada program penurunan angka kemiskinan yang saat ini sedang dievaluasi bersama,” pungkasnya.
Dari data Badan Perencanaan, Pembangunan Daerah (Bappeda) Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kota Palembang, angka kemiskinan di Palembang sebanyak 192.000 jiwa.
Dari jumlah itu, sekitar 10 persen masuk ke dalam kategori kemiskinan ekstrem tersebar di 18 kecamatan. (Ant)