GenPI.co Sumsel - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menggandeng PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk mengembangkan proyek angkutan batu bara jalur kereta api (KA) berkapasitas 72 juta ton per tahun pada 2026.
Hal itu diungkapkan Corporate Secretary PT Bukit Asam Tbk, Apollonius Andwie di Palembang, Jumat (20/5).
“Proyek ini terdiri dari pengembangan jalur baru Tanjung Enim-Arah Utara, Tanjung Enim-Keramasan berkapasitas 20 juta ton per tahun yang direncanakan beroperasi pada triwulan IV 2024,” katanya.
Pengembangan fasilitas eksisting Tanjung Enim-Arah Utara yaitu Dermaga Kertapati Palembang berkapasitas jalur eksisting menjadi 5 juta ton per tahun berhasil dioperasikan sejak triwulan I 2020.
Selain itu, kapasitas fasilitas tersebut juga telah ditingkatkan menjadi 7 juta ton pada triwulan IV 2021.
“Tanjung Enim-Arah Selatan yaitu Tarahan-1, pengembangan kapasitas jalur eksisting menjadi 25 juta ton/tahun pada triwulan II 2021,” ujarnya.
Selain itu, pengembangan angkutan batu bara ke Dermaga Perajen berkapasitas angkut 20 juta ton per tahun, direncanakan akan beroperasi pada triwulan III 2026.
Fasilitas tersebut akan dipergunakan untuk mendukung kerja sama sinergi BUMN Rantai Pasokan Batu Bara untuk meningkatkan ketahanan kelistrikan nasional.
“Penandatanganan Head of Agreement telah dilakukan oleh PTBA, KAI, dan PLN pada 16 Februari 2022,” tandasnya. (Ant)