GenPI.co Sumsel - Ratusan desa di Provinsi Sumatera Selatan belum terjangkau jaringan telekomunikasi dan internet atau berstatus blank spot.
Hal itu diungkapkan Kepala Bidang TIK dan Persandian Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Provinsi Sumatera Selatan, Jon Keneddy di Palembang, Senin (23/5).
Jon mengatakan, terdapat 467 desa yang belum sama sekali terjangkau telekomunikasi dan 684 desa yang belum terjangkau jaringan internet.
“Jumlah desa berstatus blank spot itu dari pengecekan langsung Diskominfo Sumsel pada akhir tahun 2021 hingga 2022 ini, yang ditunjang data terbaru dari pemerintah di 17 kabupaten/kota,” ujarnya.
Ia menyebutkan, ratusan desa itu hampir tersebar di 17 kabupaten dan kota.
Namun, yang merupakan kawasan paling banyak terdapat blank spot hanya ada di enam daerah, yaitu Kabupaten Musi Banyuasin, Banyuasin, Musi Rawas Utara, Ogan Komering Ulu Timur, Penukal Abab Lematang Ilir, dan Ogan Komering Ilir.
“Sekitar 50 titik ke atas, seperti Kabupaten OKU Timur ditemukan sebanyak 70 titik, di Musi Banyuasin ditemukan ada 91 titik lokasi blank spot tersebar di 12 desa di empat kecamatan yakni Bayung Lencir, Babat Supat, Batanghari Leko dan Lalan,” sebutnya.
Menurutnya, mayoritas desa yang belum terjangkau jaringan telekomunikasi tersebut karena berlokasi di kawasan terpencil dengan topografi perbukitan dan perairan yang sulit diakses.
Untuk mengatasi masalah itu, pihaknya sudah mengajukan pembangunan 41 tower pemancar sinyal telekomunikasi kepada pemerintah pusat.
Pengajuan pembangunan tower tersebut difasilitasi Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI Kominfo) tahun anggaran 2022.
“Secara bertahap untuk saat ini sudah disetujui dan sedang proses pembangunan di Musi Banyuasin 12 unit, Banyuasin enam unit, serta OKU dan OKU Selatan masing-masing satu unit, dan OKI 27 unit,” tuturnya. (Ant)