Banyak DAS di OKU yang Rusak, JBI Ungkap Fakta Mengejutkan

21 Maret 2022 03:00

GenPI.co Sumsel - Rehabilitasi kawasan hutan dan daerah aliran sungai (DAS) di Kabupaten Ogan Komering Ulu dilakukan untuk tetap lestari.

Hal tersebut diungkapkan Pendiri Jejak Bumi Indonesia (JBI) OKU, Hendra Setyawan di Baturaja, Sabtu (19/3).

“Khususnya pendampingan kawasan DAS di OKU karena banyak yang telah rusak akibat perambahan hutan liar,” ujarnya.

BACA JUGA:  Wujudkan Kota Bersih dan Sehat, Manuver Pemkab OKU Timur Top

Menurutnya, kondisi DAS yang rusak menyebabkan terjadinya banjir yang kerap melanda Kabupaten OKU saat musim hujan tiba.

Hal tersebut karena catchment area atau daerah tangkapan air di Kabupaten OKU banyak yang rusak.

BACA JUGA:  Warga OKU Selatan Dapat Bantuan Mandiri Pangan, Begini Tujuannya

Hendra mengatakan, rusaknya DAS akibat perambahan liar oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Setidaknya dari 70.096,51 hektare kawasan hutan di OKU, 64.657,89 hektare merupakan lahan kritis termasuk DAS.

BACA JUGA:  Pemkab OKU Beri Kabar Baik, Mal Pelayanan Publik Bakal Dibangun

Sebagian besar perambahan hutan secara liar dialihfungsikan menjadi area perkebunan kopi dan kebun sawit.

Akibatnya, alih fungsi tersebut sering memicu bencana banjir hingga tanah longsor di daerah bantaran sungai. (Ant)

Redaktur: Budi Yuni

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co SUMSEL