Gereja Santo Mikael, Wisata Religi di Gereja Tertua di Sumsel

30 Maret 2022 18:00

GenPI.co Sumsel - Salah satu destinasi wisata religi yang patut dikunjungi di Sumatera Selatan yaitu, Gereja Santo Mikael.

Gereja yang berlokasi di Kecamatan Tanjung Sakti Pumi, Kabupaten Lahat tersebut merupakan gereja tertua di Sumatera Selatan.

Cikal bakal dari keuskupan Agung Palembang berasal dari Paroki Santo Mikael, Tanjung Sakti tersebut.

BACA JUGA:  Mendaki Sekaligus Berwisata Gunung Dempo yang Luar Biasa Indah

Pada 1887, seorang misionaris Jesuit, P. J. Van Meurs SJ membuka sekolah bagi anak-anak pribumi Pasemah di Dusun Tanjung Sakti, Pasemah Ulu Mana, Karesidenan Bengkulu.

Pada 15 September 1889, Pastor Meurs membaptis orang Pasemah pertama, yaitu Johannes Gebak beserta keluarganya.

BACA JUGA:  Pasar 16 Ilir, Wisata Belanja di Kota Palembang yang Bikin Betah

Akhir Desember 1896, pengganti Pastor Meurs, yaitu Pastor Jennisen dibantu Bruder Jacobus Zinken membangun gereja kecil berukuran 5x9 meter.

Gereja yang dibangun untuk menampung umat Katolik tersebut berkembang pesat.

BACA JUGA:  Air Terjun Buluh, Wisata Alam di Lahat yang Seksi Habis

Walaupun sempat dilanda gempa bumi pada 1900, Pastor Jennisen berhasil membangun kembali gereja tersebut.

Pastor Jennisen membongkar gereja lama dan sisa pembongkaran tersebut digunakan untuk membangun gereja berukuran 19x8 meter.

Gereja dibangun dari kayu berkualitas baik dan beratap bambu.

Selesai dibangun pada 1904, Vikaris Apostolik Batavia Mgr Edmundus Luypen memberkati gereja Santo Mikael pada 15 Juli 1905.

Bruder Matthaeus Gerardus Schulte membangun gereja baru untuk menggantikan gereja lama yang sudah tua dan hampir roboh pada 1938.

Gereja baru tersebut selesai dibangun pada akhir 1938 dan diberkati Mgr Henricus Mekkelholt pada Januari 1939.

Hingga kini, umat Katolik di Tanjung Sakti masih menggunakan Gereja Santo Mikael untuk beribadat. (*)

Redaktur: Budi Yuni

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co SUMSEL