GenPI.co Sumsel - Saat Ramadhan, kamu yang berkunjung ke Kota Palembang akan menemukan makanan khas yang hanya dijumpai saat bulan puasa, yaitu Ragit.
Ragit mirip dengan roti jala yang berasal dari India dan mirip dengan martabak Tambi atau martabak HAR yang ada di Palembang.
Makanan ini juga memiliki dua jenis, yaitu ragit gulung dan ragit rajut.
Ragit gulung memiliki bentuk seperti segitiga dan ragit rajut memiliki bentuk seperti dadar gulung.
Ragit biasanya disajikan ketika berbuka puasa.
Karena rasanya yang gurih, umumnya ragit akan ditandemkan dengan pempek.
Untuk menyantap ragit, biasanya akan dicampur dengan kuah daging kari.
Biasanya, ragit terbuat dari terigu, telur, dan garam.
Sedangkan kuahnya terdapat campuran kentang, daging sapi, santan kelapa, dan bumbu kari.
Umumnya, ragit dibuat dengan cara di dadar terlebih dahulu.
Setelah itu, kuah akan dibuat belakangan seperti halnya membuat gulai kari.
Ketika ingin disajikan, ragit biasanya disiram dengan kuah kari kemudian ditaburi bawang goreng dan cabai hijau yang dipotong kecil-kecil.
Di luar Ramadhan, ragit biasanya hanya dijual pedagang keturunan Arab yang ada di Kota Batu, Pasar Kuto, dan di daerah Sayangan. (*)