Warung Terapung, Sensasi Lain Menikmati Kuliner Khas Palembang

30 Juli 2022 20:00

GenPI.co Sumsel - Jika kamu berkesempatan berkunjung ke Sumatera Selatan, tak ada salahnya mencicipi aneka kuliner khas Kota Palembang langsung di tepian Sungai Musi. 

Bukan di restoran besar, melainkan di tempat makan unik yang menjual aneka pempek dan makanan olahan ikan lainnya. 

Namanya warung terapung, tadinya tempat makan ini merupakan getek atau kapal yang kemudian disulap menjadi kedai makan. 

BACA JUGA:  Wisata Kuliner Baturaja OKU Dibuka Lagi, Lihat Deh Jajanannya

Letaknya di tepi Sungai Musi yang bersisian dengan Jembatan Ampera dan Plaza Benteng Kuto Besak (BKB). 

Di warung terapung ini, kamu dapat merasakan berbagai makanan asli Palembang dengan sensasi berbeda. 

BACA JUGA:  Menyambangi Kampung Pempek Palembang, Surganya Pencinta Kuliner

Bagaimana tidak? Sembari menyeruput kuah tekwan atau mengunyah pempek, kamu bisa merasakan semilir angin dan guncangan ombak sungai. 

Salah satu warung terapung yang terkenal yaitu Warung Terapung Cek Merry yang sudah berdiri sejak 2009.

BACA JUGA:  Wisata Murah Meriah dengan LRT Palembang, Hanya Rp5 Ribu Saja Lo

Warung terapung ini menawarkan berbagai produk berbahan dasar ikan hingga mi tumis atau mi tek dan minuman manis. 

"Warung buka sejak pukul 15.00 - 22.00 WIB. Pokoknya habis enggak habis tutup malam," ujar pemilik warung Cek Merry kepada GenPI.co Sumsel

Selain mendapatkan pengalaman makan yang tak biasa, pengunjung juga tak perlu mengeluarkan biaya besar untuk makan di sini. 

Ini karena menu yang ditawarkan mulai Rp2.000 untuk setiap jenis pempek hingga menu paling mahal berupa Rp10.000 untuk tekwan, model, lenggang dan nasi goreng. 

Sementara, untuk air mineral dan minuman manis seperti es teh dan es jeruk dibanderol dengan harga mulai dari Rp5.000. 

"Kami juga melayani pesanan, tidak harus makan di sini kalau merasa pusing karena ombak," kata Cek Merry. 

Jika kamu ingin ke warung terapung ini, perlu diingat ada jembatan kayu kecil menuju warung terapung.

Karena itu, kamu perlu hati-hati saat berjalan di atasnya karena bagi yang tidak biasa akan terasa sedikit mendebarkan. (*)

Redaktur: Budi Yuni Reporter: Jati Purwanti

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co SUMSEL