GenPI.co Sumsel - Negara-negara di ASEAN diundang untuk turut serta pada Festival Sriwijaya Ke-31 di Benteng Kuto Besak, Kota Palembang, Sumatera Selatan, 22-26 Juni 2023.
Undangan tersebut disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Selatan, Aufa Syahrizal di Palembang, Senin (19/6).
“Sumsel ingin semakin dikenal secara internasional maka semua negara ASEAN kami undang tak terkecuali Malaysia dan Brunei Darussalam,” ujarnya.
Acara itu sendiri akan mengangkat berbagai kearifan lokal, tradisi, dan budaya Sumsel serta dari luar daerah.
Hingga kini, pihaknya terus berkomunikasi dengan instansi terkait di negara-negara ASEAN demi memastikan kehadiran mereka.
Bahkan, delegasi negara ASEAN diharapkan tidak hanya hadir namun juga terlibat sebagai peserta Festival Sriwijaya.
Dengan demikian, hubungan antar negara akan semakin kuat dengan pertukaran antar kebudayaan.
“Tentunya ada banyak kejutan yang Sumsel siapkan sebagai tuan rumah,” kata dia.
Pada tahun ini, Festival Sriwijaya mengusung tema Sriwijaya Rethinking Tourism, Maju Budaya dan Pariwisata.
Acara tersebut akan mengadopsi semangat kejayaan Kerajaan Sriwijaya, baik secara kemaritiman, pertanian, kebudayaan, dan seni.
Festival Sriwijaya juga berisi pertunjukan drama teatrikal berjudul Sriwijaya Tangguh, kolosal pertanian Mandiri Pangan dan Sejahtera, pagelaran seni budaya dari 17 kabupaten/kota, serta film pendek seputar Kota Palembang dari Iforte.
“Ragam kegiatan dalam Festival Sriwijaya ke-31 ini tentunya dikemas secara fantastis buah kolaborasi antara pemerintah dan swasta nasional, di antaranya seperti Iforte, PT. Bukit Asam dan Bank SumselBabel,” kata dia.
Pemprov Sumsel juga menargetkan jumlah kunjungan wisatawan ke Sumsel meningkat hingga 10-15 persen dibanding tahun lalu dengan 4.000 wisatawan. (Antara)