GenPI.co Sumsel - Komite Etik PSSI didesak menyelidiki beredarnya tanda tangan yang diduga palsu dari perwakilan tim Liga 2 yang meminta kompetisi dihentikan.
Hal itu disampaikan CEO Karo United, Effendi Syahputra usai rapat para pemilik klub Liga 2 2022-2023 dengan PSSI dan LIB di Jakarta (24/1).
Dugaan pemalsuan tanda tangan dinilai sebagai pelanggaran etik berat.
BACA JUGA: Laga Karo United VS Sriwijaya FC Ditunda, LIB Beber Penyebabnya
Ditambah, Komite Eksekutif PSSI menjadikan tanda tangan tersebut sebagai landasan untuk menghentikan Liga 2 2022-2023 pada 12 Januari.
"Yang melakukan ini kami-kami juga. Sesama kami yang mempunyai kepentingan tertentu, melakukan pemalsuan agar liga berhenti," kata Effendy.
BACA JUGA: Karo United Cemas, Sriwijaya FC Punya Senjata Mematikan
Sebelumnya, surat berjudul “Surat Pernyataan Bersama Klub Liga 2 2022-2023” telah beredar di masyarakat.
Dalam surat bertanggal 14 Desember 2022 itu berisi kesepakatan tim-tim Liga 2 untuk menghentikan kompetisi musim 2022-2023.
BACA JUGA: Lawan Karo United di Medan, Pelatih Sriwijaya FC Beber Targetnya
Selain itu, surat itu juga berisi jika tim-tim Liga 2 membentuk operator baru untuk Liga 2 dan memberikan kepercayaan kepada Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News