“Masalah lapangan ya memang dilihat dari catatan FIFA ini semua soal rumput, jadi karena kan kembali yang saya bilang, ketika U-20 (inspeksi stadion Piala Dunia U-20) lolos, terus dipakai lagi rumputnya gak mungkin gak rusak. Ini yang jadi catatan harus benar-benar perawatan rumput, di semuanya lapangan latihan harus ditingkatkan,” ucap Erick.
Pada 26 Agustus nanti, FIFA berencana akan membawa tim yang lebih besar seperti ahli rumput dari Australia.
“Pada 26 Agustus, FIFA akan datang Indonesia lagi dengan tim besar, 10 sampai 20 orang untuk memastikan tentu apa hasil kesepakatan ini itu benar-benar sudah mulai deliver. Jadi tiga minggu ini persiapannya harus mulai kelihatan,” kata Erick.
BACA JUGA: 220 Pemain Muda Ikut Seleksi Timnas Indonesia U-17 di Medan
Erick mengungkapkan FIFA akan memastikan kesiapan stadion yang akan digunakan untuk Piala Dunia U-17.
“Nanti pada 26 Agustus ini ada tim dari Australia dan Eropa yang datang, jumlah 15 orang. Untuk memastikan final ‘ini lapangannya’,” jelas Erick.
BACA JUGA: PSSI: FIFA Mulai Inspeksi 4 Stadiun Piala Dunia U-17 2023
Untuk itu, PSSI akan memaksimalkan waktu untuk memperbaiki catatan yang diberikan FIFA kepada Indonesia.
“Jangan sampai sebelum nanti kita balik belum ada black and white. Ini tidak mau hal-hal ini menjadi catatan. Ini harus sukses, kita tuan rumah, apalagi sudah ada kesepakatan bahwa ini buat tim jangka panjang kita,” ucap Erick.
BACA JUGA: Final Piala Dunia U-17 Bakal Digelar di Solo, Gibran: Kami Dukung Penuh!
FIFA sendiri sudah menginspeksi JIS pada 29 Juli 2023, Stadion Si Jalak Harupat pada 30 Juli 2023, Stadion Gelora Bung Tomo pada 31 Juli 2023, dan Stadion Manahan pada 1 Agustus 2023. (Antara)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News