"Jika dianggap tak layak, otoritas tertinggi sepak bola tertinggi dunia FIFA itu akan melarang penggunaannya buat menggelar laga-laga turnamen," kata Tisha.
Tisha menjelaskan, tim ahli FIFA secara berkala meninjau rumput di empat lapangan sejak 14 hari sebelum hingga 3 hari menjelang pertandingan.
Keempat lapangan tersebut, antara lain JIS, Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Stadion Si Jalak Harupat (Bandung).
BACA JUGA: Begini Proses Perawatan Rumput JIS untuk Piala Dunia U-17
Bahkan, manajemen tim peserta yang bertanding juga ikut meninjau lapangan sebelum menjalani laga.
“Terkait lapangan, perlu kami sampaikan bahwa seluruh lapangan kita sudah approve oleh seluruh pihak. Kami justru mendapat apresiasi dan FIFA dan manajemen tim peserta. Mereka memberi rapor bagus buat stadion. Tapi Apakah kami puas, tentunya tidak, dan kami akan terus benahi area-area yang memang masih dapat ditingkatkan,” katanya.
BACA JUGA: Studi Banding, Pengelola JIS Kunjungi Stadion Kapten I Wayan Dipta
Meski demikian, pihaknya tetap akan melakukan evaluasi demi menunjukkan kemampuan Indonesia menggelar Piala Dunia.
“Tentunya kami dari penyelenggara akan terus lakukan improvement. Kami berharap semua pihak fokus pada kemeriahan dari FIFA World Cup U-17 ini. Di JIS, kita menyaksikan Iran mampu comeback saat melawan Brazil, dan Inggris mampu mencetak 10 gol-gol spektakuler,” kata Tisha. (Antara)
BACA JUGA: Erick Thohir: Renovasi JIS Berdasarkan Surat dari FIFA
Lihat video seru ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
