GenPI.co Sumsel - Kesadaran masyarakat Kota Palembang, Sumatera Selatan, terhadap kesehatan mental masih cukup rendah.
Pasalnya, stigma negatif yang disematkan pada warga yang melakukan konseling jiwa kerap kali membuat mereka maju mundur untuk melakukan pelayanan psikologi atau berkonsultasi jiwa.
Padahal, menurut Psikolog Klinis RSUD Siti Fatimah Azzahra Palembang, Syarkoni, pemeriksaan kepada ahli bisa mendeteksi lebih dini kemungkinan gangguan kejiwaan yang diderita.
BACA JUGA: Jadi Ikon Kota Palembang, Kawasan BKB Akan Ditata dan Ditertibkan
Selain itu, pasien juga dapat terhindar dari kesalahan diagnosis karena melakukan diagnosis mandiri (self diagnosis).
"Ini penting untuk melakukan langkah selanjutnya. Contohnya, upaya pertolongan atau menyembuhkan pasien. Jadi, tidak perlu takut periksa ke psikolog atau dokter jiwa," katanya kepada GenPI.co Sumsel, Selasa (2/8).
BACA JUGA: DPKP Palembang: Jumlah Hewan yang Divaksin Rabies Masih Sedikit
Menurutnya, dampak lebih buruk bisa terjadi jika tidak segera melakukan pemeriksaan kejiwaan.
Sehingga, bisa merugikan pasien dan orang di sekitarnya.
BACA JUGA: ASN Palembang Diimbau Berangkat Bekerja dengan Transportasi Umum
"Misalnya, akan muncul perilaku mengamuk dan melukai diri sendiri atau keluarga," ujarnya lagi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News