Sayangnya, karena salah satu syarat wakil menteri yaitu setidaknya pernah sekali menjabat dengan pangkat eselon 1A di Kementerian Kesehatan, maka keputusan dari presiden tak bisa dikeluarkan.
Pada awal 2016, Fachmi Idris dikukuhkan sebagai guru besar Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Kedokteran Komunitas di FK Unsri.
Pada 2013, dirinya memimpin transformasi struktural dan kultural PT ASKES (persero).
BACA JUGA: Profil Tito Karnavian: Putra Palembang Pemberantas Teroris
ASKES saat itu hanya mengelola Jaminan Sosial Kesehatan PNS dan Pensiunan PNS/TNI/Polri dengan jumlah peserta 16 juta jiwa.
Kemudian ASKES berubah menjadi Badan Hukum Publik BPJS Kesehatan sesuai perintah UU No. 24 Tahun 2011 tentang BPJS.
BACA JUGA: Profil Bupati PALI Heri Amalindo: Dijuluki Bapak Pembangunan
Pada 2020, jumlah peserta jaminan sosial kesehatan meningkat drastis dari 16 juta menjadi 222 juta jiwa.
Fachmi Idris sendiri pernah menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) pada 2006-2009.
BACA JUGA: Profil SN Prana Putra Sohe: Wali Kota Asli Lubuklinggau
Dirinya juga pernah menjabat sebagai President of Confederation Medical Association on Asia and Oceania yang berkantor pusat di Tokyo, Jepang.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
