Hal 2 : Waspada Bahaya Salmonella pada Telur, Ini Cara Menghindarinya

Salmonella pada telur baru terdeteksi jika dilakukan uji laboratorium.

Karena itu, bakteri tersebut belum dapat terdeteksi secara kasat mata.

Akan tetapi, sebaiknya hindari telur yang memiliki ciri-ciri kecacatan pada cangkangnya.

Seperti retak, kotor (masih ada kotoran ayam yang menempel), pori-porinya besar, dan cangkangnya yang terlalu tipis.

Kamu dapat mengurangi risiko terpapar bakteri Salmonella jika dapat menghindari telur dengan cangkang di atas.

Untuk mencegah kontaminasi Salmonella pada telur, berikut ini cara menghindarinya.

Beli telur yang disimpan di dalam lemari pendingin atau tempat yang sejuk dan kering.
Jika tersimpan dalam kemasan, pastikan kemasan telur tidak rusak.

Saat memasak telur, pastikan bagian kuning dan putih telur benar-benar matang. Telur tidak akan tampak encer saat diorak-arik.
Jika kamu memanggang telur dengan oven, pastikan suhunya minimal 72°C.
Rebus telur selama minimal 8 menit.
Segera bersihkan peralatan masak yang bersentuhan dengan telur mentah menggunakan sabun.
Jika kamu memasak makanan yang membutuhkan telur setengah matang atau mentah, usahakan untuk memakai telur khusus seperti telur telur omega.
Hindari mencicipi adonan yang mengandung telur mentah.

Simpan telur mentah di dalam lemari pendingin atau tempat sejuk dan kering.
Jangan menyimpan telur mentah lebih dari 3 minggu.
Telur matang disimpan maksimal selama 3-4 hari di dalam kulkas. Panaskan kembali saat kamu akan menyajikannya.
Makan telur rebus maksimal 1 minggu setelah dimasak.
Jangan membiarkan telur matang di tempat terbuka selama lebih dari 2 jam.
Sajikan telur di atas es batu apabila akan dibiarkan di ruangan terbuka selama lebih dari 2 jam.
Pastikan untuk selalu menyimpan telur secara terpisah dari makanan lainnya. (Hellosehat)

Jangan lewatkan video populer ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Waspada Bahaya Salmonella pada Telur, Ini Cara Menghindarinya