GenPI.co Sumsel - Kalau kamu jalan-jalan ke Sumatera Selatan, sesekali berkunjung ke Kabupaten Musi Banyuasin.
Di Musi Banyuasin, tepatnya di Desa Epil, Kecamatan Lais, terdapat Masjid Raya Abdul Kadim yang juga dikenal dengan nama ‘Masjid Kursi Patah’.
Dinamakan demikian karena terdapat ornamen kursi patah yang terinspirasi dari Broken Chair yang ada di Markas PBB Jenewa, Swiss.
BACA JUGA: Wisata Religi ke Masjid Ki Merogan yang Penuh Sejarah
Bila makna Broken Chair di Markas PBB merupakan simbol untuk menolak kekerasan bersenjata terhadap warga sipil.
Maka di Kursi Patah masjid ini memiliki makna “kalau sedang duduk memimpin jangan lalai dengan agama dan ibadah”.
BACA JUGA: Beribadah di Masjid Agung Palembang yang Punya Perpaduan 3 Budaya
Masjid Raya Abdul Kadim didirikan oleh putra daerah bernama Prof. Abdul Kadim, warga Desa Epil, Kecamatan Lais.
Pendirian masjid tersebut menjadi pengingat kampung halaman serta wujud syukur atas seluruh nikmat yang ia terima.
BACA JUGA: Ibadah di Masjid Cheng Ho Palembang, Rasakan Sensasi Orientalnya
Masjid tersebut mulai dibangun pada 2018 di atas lahan seluas 1,1 hektare.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News