Hulubalang Kampung Kapitan mengatakan, saat ini istilah kapitan sama artinya dengan jabatan camat.
Kapitan tersebut bertujuan untuk mengurus para warga keturunan China.
“Kalau ada yang datang ke Kampung Kapitan harus lapor ke rumahnya,” ujarnya.
BACA JUGA: Wisatawan Lokal jadi Andalan Kota Palembang Bangkitkan Pariwisata
Kini Kampung Kapitan telah berbenah dengan wajah barunya yang lebih segar dan menarik sebagai objek berfoto.
Dilengkapi dengan pusat informasi dan fasilitas pendukung lainnya, serta para pemandu yang siap mengantar para pengunjung berkeliling dengan tiket yang dibanderol dengan harga Rp5.000.
BACA JUGA: Kampung Tuan Kentang, Wisata Belanja Kain Tradisional Palembang
Awalnya, kawasan ini memang menjadi tempat warga keturunan China untuk berziarah.
Sehingga, saat menjelang hingga perayaan Imlek tiba, pengunjung bisa bertambah hingga 10 kali lipat.
BACA JUGA: Gereja Santo Mikael, Wisata Religi di Gereja Tertua di Sumsel
Namun, kini Kampung Kapitan tidak hanya didatangi oleh warga keturunan China tapi juga masyarakat umum, termasuk wisatawan mancanegara. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News