“Setelah pandemi, dinamika pariwisata berubah karena karakter turis juga berubah. Tadinya suka kerumunan, sekarang privat. Lebih suka staycation,” katanya.
Ia mengatakan, perubahan kurikulum pendidikan Politeknik Pariwisata bukan hanya bertujuan untuk menyesuaikan kebutuhan sektor pariwisata.
Sebab itu, pentingnya penerapan sistem pendidikan Link and Match dengan menggali kompetensi yang dibutuhkan dunia kerja nantinya.
BACA JUGA: INKA Bakal Bangun Kereta Gantung di Objek Wisata Pagar Alam
“Jika pola turis tidak ditanggapi dengan perubahan kurikulum, jadi tidak pas. Untuk itu kami menawarkan seluruh Poltekpar berinovasi dalam kurikulum,” imbuhnya. (Ant)
Video populer saat ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News