GenPI.co Sumsel - Sejak zaman dahulu, masyarakat Indonesia menggunakan angkak sebagai obat tradisional demam berdarah dengue atau DBD.
Masyarakat Indonesia percaya kandungan di dalam angkak bisa mempercepat proses penyembuhan. Benarkah begitu?
Ternyata benar lo, sejumlah penelitian melakukan penelitian terhadap khasiat angkak untuk DBD.
Hasilnya, angkak terbukti bisa membantu proses penyembuhan DBD.
Angkak sendiri merupakan salah satu jenis beras merah dari China yang difermentasi dengan ragi Monascus purpureus.
Karena itu, asupan angkak untuk pasien DBD bisa membantu proses pemulihan dengan meningkatkan kadar trombosit darah.
Dalam studi Institut Pertanian Bogor atau IPB, memberikan kapsul ekstrak angkak bisa menambah trombosit tikus putih yang kadar trombosit di dalam darahnya rendah (trombositopenia).
Sedangkan, pada penelitian Universitas Airlangga menguji penggunaan angkak untuk obat DBD.
Hasilnya yaitu angkak bisa menurunkan kadar trombopoietin (TPO) pasien DBD.
TPO menjadi salah satu faktor yang membentuk trombosit di dalam tubuh.
Jika kadar TPO tinggi, artinya kadar trombosit di dalam tubuh sedang turun.
Selain itu, penelitian tersebut juga menemukan angkak berpotensi menambah jumlah trombosit pasien DBD.
Hal tersebut bisa terjadi karena angkak bisa menambah trombosit pada sumsum tulang belakang.
Selain itu, angkak juga punya efek antiperadangan dari metabolit, monacolin K, ankaflavin, dan yang bisa dijadikan obat alami untuk DBD.
Universitas Lampung juga melakukan studi serupa yang menyimpulkan jika angkak mengandung isoflavon dan lovastatin.
Dua senyawa antiinflasi tersebut bisa mempercepat penyembuhan pasien DBD. (Hellosehat)