Sering Dengar Cuci Darah untuk Pasien Gagal Ginjal, Apa Sih Itu?

03 November 2022 21:00

GenPI.co Sumsel - Mungkin kamu sering mendengar pengobatan dengan cuci darah untuk mengatasi gagal ginjal kronis.

Cuci darah atau dialisis merupakan proses untuk membuang limbah berbahaya di dalam tubuh.

Setidaknya ada 2 jenis utama dialisis, yaitu hemodialisis dan dialisis peritoneal.

BACA JUGA:  3 Kebiasaan Buruk yang Bikin Ginjal Rusak, Jangan Ditiru!

Pada hemodialisis, darah bakal diedarkan lewat mesin untuk dibersihkan.

Sedangkan dialisis peritoneal yaitu cuci darah yang dibantu dengan membran peritoneal di perut untuk menyaring darah.

BACA JUGA:  Gejala Gagal Ginjal Akut Pada Anak, Orang Tua Harus Waspada!

Kedua prosedur itu digunakan untuk pasien gagal ginjal kronis atau saat fungsi ginjal turun di bawah batas normal.

Nah, prosedur cuci darah dapat mengganti fungsi ginjal yang tak lagi berfungsi.

BACA JUGA:  Cara Merubah Gaya Hidup Pasien Gagal Ginjal, Perlu Dicatat

Kamu harus paham jika melakukan cuci darah tidak bisa menyembuhkan penyakit ginjal.

Karena itu, juga diperlukan pengobatan dari dokter untuk mengatasi sakit ginjal.

Selain itu, kamu akan menjalani cuci darah selama sisa hidup, kecuali kamu menjalani transplantasi ginjal.

Lalu bagaimana prosedurnya?

Awalnya dokter akan memeriksa kamu terlebih dahulu.

Setelah itu, berat badan kamu akan ditimbang untuk menentukan seberapa cairan yang diambil dari darah kamu.

Biasanya ada dua faktor yang menjadi tolak ukurnya, yaitu kadar kreatinin dan kadar urea pada darah.

Jika keduanya di atas kadar normal, dokter bakal merekomendasikan untuk cuci darah. (hellosehat)

Redaktur: Budi Yuni

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co SUMSEL