GenPI.co Sumsel - Rumput atau akar fatimah (Labisia pumila) banyak ditemukan di Asia Tenggara.
Tanaman itu biasanya tumbuh di ketinggian 300-700 m.
Rumput fatimah disebut bermanfaat untuk ibu hamil karena bisa melancarkan proses persalinan.
Selain itu, rumput fatimah juga memiliki manfaat lain, seperti:
Rumput fatimah mengandung flavonoid yang bersifat antioksidan.
Flavonoid dapat mencegah pembentukan radikal bebas yang bisa merusak sel-sel tubuh.
Kondisi tersebut meningkatkan risiko penyakit kronis serta penuaan dini.
Rumput fatimah memiliki kandungan fitoestrogen alias senyawa tanaman berupa hormon estrogen.
Oksitosin yang dapat merangsang otot-otot rahim pun dapat dikeluarkan.
Sayangnya, penelitian tersebut baru diuji coba pada tikus sehingga keampuhannya belum diketahui pasti.
Rumput fatimah memiliki kandungan fitoestrogen.
Senyawa tersebut dapat menggantikan kadar estrogen yang berkurang pada wanita menopause.
Pasalnya, hormon estrogen dapat menurun drastis pada wanita menopause.
Wanita yang menopause dapat berisiko mengalami penurunan estrogen.
Akibatnya dapat meningkatkan risiko tulang keropos atau osteoporosis.
Estrogen sendiri dapat merangsang kerja sel osteoblas alias sel pembuat sel-sel tulang.
Journal of Ethnopharmacology (2011) mencatat penelitian rumput fatimah pada tikus dapat meningkatkan kadar osteokalsin.
Osteokalsin merupakan protein penyusun tulang yang diproduksi oleh osteoblas.
Selain diminum, rumput fatimah juga dapat dioleskan ke kulit.
Kandungan flavonoid pada daun fatimah dapat mengembalikan pembentukan kolagen yang menurun akibat radikal bebas dari sinar ultraviolet B.
Selain itu, daun fatimah juga mengandung quercetin yang dapat menghambat enzim yang membentuk noda hitam.
Namun, potensi tersebut bukan dioles ke kulit langsung karena baru diteliti pada sel kulit di laboratorium. (Hellosehat)