GenPI.co Sumsel - Kalau kamu menderita gastroenteritis, berarti di dalam makanan kamu mengandung bakteri Salmonella typhi.
Biasanya kamu akan mengalami gejala mual, muntah, kram perut, diare, demam, sakit kepala, panas dingin, dan darah di feses selama 2-7 hari.
Rasa sakit itu tidak akan langsung muncul, namun muncul setidaknya 2-3 hari setelah mengonsumsi makanan tersebut.
Ada sejumlah makanan yang dapat terkontaminasi bakteri salmonella, seperti daging, unggas, makanan laut mentah, telur mentah, buah-buahan, dan sayuran.
Nah, untuk mengetahui makanan yang kamu makan mengandung bakteri merupakan hal yang tidak mudah.
Kamu tidak akan dapat mendeteksinya hanya dengan melihat atau mencium bau makanan tersebut.
Perlu ada uji coba di laboratorium untuk mengetahui adanya bakteri salmonella di dalam makanan itu.
Namun kamu bisa mengurangi risiko terkena keracunan makanan dari bakteri salmonella dengan cara berikut.
- Masak telur hingga benar-benar matang, baik putih maupun kuning telurnya.
- Masak daging utuh hingga 63°C, daging giling hingga 71°C, dan unggas hingga 74°C.
- Simpan makanan panas dan dingin secara terpisah.
- Jangan biarkan makanan terbuka selama lebih dari dua jam
- Bedakan talenan atau peralatan masak lain untuk makanan mentah dan matang.
- Setelah gunakan peralatan makan dan memasak, bersihkan dengan rata.
- Selalu cuci tangan sebelum memegang makanan. (Hellosehat)