GenPI.co Sumsel - Kamu tahu sayuran cruciferous? Ya, walaupun namanya cukup asing, namun sayuran ini justru mudah ditemukan.
Sayuran ini memiliki kelopak dan sering disebut sebagai keluarga kubis.
Selain kubis, kamu juga dapat menjumpai sayuran cruciferous di Indonesia, seperti brokoli, kembang kol, pakcoy, dan selada air.
Karena sayuran ini padat zat gizi, maka sayuran cruciferous memiliki manfaat seperti:
1. Mengurangi risiko kanker
Sayuran ini memiliki kandungan glukosinolat yang membantu memerangi infeksi bakteri Helicobacter pylori yang meningkatkan risiko kanker lambung.
Senyawa fitokimia seperti flavonoid, karotenoid, dan glukosinolat dapat menangkal radikal bebas penyebab kanker.
2. Menjaga kesehatan jantung
Kandungan sulforaphane dalam sayuran tersebut dapat mencegah risiko penyumbatan plak pada pembuluh darah.
Selain itu, kandungan vitamin K yang ada di dalamnya juga dapat mencegah penyakit jantung koroner, stroke, aterosklerosis, dan perdarahan di dalam otak.
Hal yang harus diperhatikan
Orang dengan hormon tiroid yang sangat sedikit harus mengonsumsi sayuran cruciferous harus berhati-hati.
Karena sayuran ini mengandung progoitrin, senyawa yang dapat menghasilkan senyawa goitrin yang dapat mengganggu produksi hormon tiroid.
Selain itu, senyawa lain yang dihasilkan glukosinat dapat menurunkan kadar yodium.
Kalau tubuh kamu kekurangan yodium, hal tersebut dapat memicu serta memperparah hipotiroidisme.
Namun, kamu jangan khawatir efek samping tersebut bisa berkurang dengan cara dimasak yang terbukti mengurangi kadar progoitrin. (Hello Sehat)