GenPI.co Sumsel - Tahun ini, Kabupaten Ogan Komering Ulu ditargetkan bisa zero atau nihil kasus stunting.
Hal itu dikatakan Penjabat Bupati OKU Teddy Meilwansyah di Baturaja, Kamis (30/6).
“Jumlah kasus stunting di OKU saat ini adalah 882 orang dan diharapkan angka ini bisa turun, bahkan zero kasus,” ujarnya.
Untuk itu, ia meminta setiap pemerintahan desa di Kabupaten OKU untuk mengalokasikan anggaran melalui Dana Desa (DD) agar program tersebut berjalan optimal.
“Untuk menurunkan angka stunting pemerintah daerah sepakat untuk terus mendukung dan bersinergi dalam upaya mencegah dan mengurangi angka stunting di Kabupaten OKU,” ujarnya.
Selain itu, Pemkab OKU juga menggandeng pelaksana Program Keluarga Harapan (PKH) yang ditunjuk pemerintah pusat untuk menurunkan stunting dan gizi buruk di Indonesia.
Dari data pelaksana PKH, terdapat 11.305 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kabupaten OKU yang akan menerima bantuan nontunai dari pemerintah pusat.
Bantuan tersebut akan disalurkan oleh Dinas Sosial Kabupaten OKU kepada ibu hamil dan balita.
Karena itu, Teddy mengaku optimistis jika bantuan nontunai tersebut dapat menurunkan angka stunting dan gizi buruk di Kabupaten OKU.
“Bahkan ditargetkan nanti OKU zero kasus stunting dan gizi buruk,” pungkasnya. (Ant)