GenPI.co Sumsel - Stok minyak goreng di Kabupaten Ogan Komering Ulu dipastikan aman menjelang Ramadhan 1443 Hijriah.
Kepastian itu diungkapkan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten OKU, Lukmanul Hakim di Baturaja, Senin (28/3).
“Berdasarkan sidak pasar jenis minyak goreng curah maupun kemasan sudah banyak dijual di pasar tradisional maupun warung-warung di Kabupaten OKU,” ujarnya.
Namun, untuk harga jual minyak goreng masih relatif tinggi dari harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah pusat.
Lukman mengungkapkan, rata-rata harga minyak goreng jual yang ada di pedagang sebesar Rp20.000 per liter dan Rp25.000 untuk harga kemasan satu liter.
Ia mengatakan, harga tebus di tingkat distributor yang mahal menjadi penyebab sebagian besar pedagang tidak dapat menjual minyak goreng sesuai HET.
“Namun, kami akan terus meningkatkan pengawasan di tingkat pedagang guna mencegah aksi penimbunan yang menyebabkan minyak goreng langka di pasaran,” jelasnya.
Ketika disinggung mengenai kelangkaan minyak goreng di Kabupaten OKU beberapa waktu lalu, Lukman mengungkapkan penyebabnya.
Penyebab langkanya minyak goreng saat itu karena suplai minyak dari distributor ke Palembang ke OKU sempat menurun hingga 60 persen.
Menurutnya, kebutuhan minyak goreng di OKU sekitar 220.000 liter per bulan.
Namun, pengiriman dari distributor ke OKU saat itu sekitar 80.000-90.000 liter dan membuat minyak goreng menjadi langka di pasaran.
“Selama Ramadhan ini mudah-mudahan minyak goreng tidak langka lagi karena pihak distributor sudah menyanggupi untuk menyuplai ke OKU sesuai kebutuhan,” harapnya. (Ant)