GenPI.co Sumsel - Pemberian bantuan langsung tunai (BLT) kompensasi atas rencana kenaikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di Sumatera Selatan masih dikaji oleh pemerintah pusat.
Hal itu dikonfirmasi Kepala Dinas Sosial Sumsel Mirwansyah di Palembang, Rabu (31/8).
“Karena masih dikaji, kami belum dapat memastikan segala sesuatu terkait BLT kompensasi rencana kenaikan BBM,” ujarnya.
Selain itu Dinsos Sumsel juga belum bisa memastikan jumlah besaran uang yang akan diberikan dan target penerimanya.
Sebab, jika harga BBM subsidi benar-benar naik, dampaknya akan menyentuh seluruh kalangan masyarakat.
“Sampai saat ini kami masih menunggu arahan resmi dari pemerintah pusat yang mengkajinya. Apakah BLT ini diberikan hanya buat masyarakat dalam kelompok PKH (Program Keluarga Harapan) atau juga pekerja” jelasnya.
Biasanya, pemerintah pusat akan memberikan BLT ke para penerima PKH lewat Kantor Pos atau Himbara.
Hal itu berkaca dari pemberian BLT minyak goreng pada Maret lalu.
Saat itu, jumlah warga yang terdaftar dalam kelompok penerima BLT di Sumatera Selatan sekitar 41 ribu orang.
“Yang pasti sumber dananya dari APBN semua. Secepat mungkin informasinya akan kami umumkan,” ujar Mirwansyah.
Pemerintah pusat sendiri berencana membagikan BLT senilai Rp 600 ribu kepada 20,65 juta orang termasuk pekerja dengan gaji maksimal Rp3,5 juta. (Ant)