GenPI.co Sumsel - Penyidik Sat Reskrim Polres Ponorogo masih berada di Kota Palembang, Sumatera Selatan, sejak Rabu (7/9) hingga beberapa hari ke depan.
Hal itu dikatakan Kasat Reskrim Polres Ponorogo, AKP Nikolas di Palembang, Kamis (8/9).
Para penyidik, kata Nikolas, akan mengumpulkan hasil autopsi jenazah Albar Mahdi (17) santri yang meninggal dunia diduga dianiaya di Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor (PMDG) Ponorogo, Jawa Timur.
Autopsi jenazah Albar tersebut baru selesai dilakukan oleh tim ahli forensik dari Rumah Sakit Bhayangkara M. Hasan Palembang yang selesai Kamis siang sekitar pukul 12.10 WIB.
Proses autopsi tersebut dilakukan di TPU Sei Selayur, Kecamatan Kalidoni, Palembang.
Selain mendampingi proses autopsi, penyidik Polres Ponorogo juga menyita sejumlah barang milik Albar Mahdi.
Barang yang disita polisi tersebut berupa baju dan celana yang dipakai korban saat melakukan kegiatan di Gontor.
“Penyitaan barang milik korban itu dilakukan untuk memenuhi alat bukti proses penyelidikan dugaan tindak kekerasan yang menewaskan korban,” ujar Nikolas.
Selain itu, pihaknya juga mengambil keterangan dari orang tua korban, Rabu (7/9) kemarin.
“Selain itu, kami sudah mengambil keterangan dari ibu dan ayah korban Rabu kemarin, untuk merampungkan proses penyelidikan kasus dugaan kekerasan sehingga keluarga tidak perlu ke Ponorogo,” imbuhnya. (Ant)