Angka Stunting di Sumsel Masih Cukup Tinggi, Kata BKKBN

10 September 2022 16:00

GenPI.co Sumsel - Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyebut angka stunting atau kekerdilan di Sumatera Selatan masih cukup tinggi. 

Karena itu, prevalensi stunting di Sumsel pun ditargetkan turun 24,8 persen menjadi 14 persen pada 2024.

Melihat target tersebut, BKKBN Perwakilan Sumsel optimistis dapat mencapainya.

BACA JUGA:  Alhamdulillah Angka Stunting di OKU Turun, Lihat Sendiri Hasilnya

Hal itu disampaikan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumsel Mediharyanto di Palembang, Jumat (9/9).

Apalagi BKKBN juga ditunjuk sebagai Ketua Pelaksana Percepatan Penurunan Stunting di Indonesia, khusus di Sumsel.

BACA JUGA:  Jangan Khawatir Bun, Angka Stunting di Palembang Bakal Turun

Penunjukkan tersebut berdasarkan Perpres No.72/2021 Tentang Percepatan Penurunan Stunting.

“Kami siap membantu Pemprov menurunkan prevalensi balita stunting yang tergolong cukup tinggi,” katanya.

BACA JUGA:  Kabar Baik dari OKU Timur Soal Stunting, Jangan Khawatir Lagi Bun

Demi mencapai target tersebut, pihaknya membangun sinergi dengan pemerintah provinsi serta 17 kabupaten dan kota.

“Melihat angka prevalensi balita stunting di Sumsel yang tergolong tinggi itu, perlu kerja keras dan kerja sama dengan Kementerian atau Lembaga maupun organisasi, dan mitra kerja profesional,” jelasnya.

Karena itu, pihaknya berusaha mempercepat penyelenggaraan Program Banggar Kencana pada di Sumsel

Caranya dengan sinergi, intensitas dan akselerasi serta komitmen pemerintah daerah dan mitra kerja.

“Diharapkan bisa menggambarkan situasi dan kondisi yang real time serta melihat keberhasilan atau kegagalan terhadap hasil kerja TPPS dalam penurunan stunting yang telah dilaksanakan di Sumsel,” pungkas Mediharyanto. (Ant)

Redaktur: Budi Yuni

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co SUMSEL