GenPI.co Sumsel - Kesadaran masyarakat Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan akan bahaya stunting terus meningkat.
Hingga saat ini, Dinas Kesehatan Kabupaten OKU mencatat kunjungan masyarakat yang membawa balita ke puskesmas mencapai 93 persen.
Peningkatan itu tak lepas dari program aksi cegah stunting (ACS) yang dicanangkan Pemerintah Kabupaten OKU Timur sejak 2 Maret 2022.
BACA JUGA: Jangan Khawatir Bun, Angka Stunting di Palembang Bakal Turun
Dalam pencanangan program ACS, Pemkab OKU Timur memilih Desa Tugumulyo, Kecamatan BMR sebagai daerah percontohan.
Hal itu disampaikan Wakil Bupati OKU, Adi Nugraha Purna Yudha di Martapura, Selasa (6/9).
BACA JUGA: Alhamdulillah Angka Stunting di OKU Turun, Lihat Sendiri Hasilnya
“Sejak 2 Maret 2022 OKU Timur telah memulai ACS di Desa Tugumulyo dalam upaya penurunan angka stunting,” kata dia.
Dalam program tersebut, pihaknya melakukan pemeriksaan rutin kepada anak-anak setiap seminggu sekali.
BACA JUGA: Gubernur HD Andalkan Peran Bidan Cegah Stunting Anak di Sumsel
Selain itu, anak-anak tersebut juga diberikan telur dan susu gratis.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
