Disdag Sumsel Pantau Harga Sembako di Pasar, Hasilnya Ternyata

16 September 2022 08:00

GenPI.co Sumsel - Sejak pemerintah pusat menetapkan kenaikan harga BBM subsidi pada awal September 2022, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan terus memantau harga barang kebutuhan pokok setiap harinya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan tim Dinas Perdagangan Provinsi Sumsel menemukan harga barang kebutuhan pokok di daerah tersebut dalam kondisi stabil.

Hal itu dikatakan oleh Kepala Dinas Perdagangan Sumsel, Ahmad Rizali dalam rapat terbuka perkembangan pasar di Kantor Disdag Sumsel Jalan Demang Lebar Daun, Palembang, Kamis (15/9).

BACA JUGA:  Berantas Pertambangan Minyak Ilegal di Sumsel, Kapolda: Berat!

“Rata-rata harga terpantau stabil dan tidak terlalu terdampak pasca-kenaikan harga BBM subsidi ataupun setidaknya sebulan sebelum ada penyesuaian itu,” ujar Ahmad Rizali.

Meski demikian, Ahmad Rizali tidak menampik jika harga beberapa komoditas barang kebutuhan pokok mengalami kenaikan.

BACA JUGA:  Berantas Penambangan Minyak Ilegal, Sumsel Gandeng TNI-Polri

Namun, kenaikan tersebut, rata-rata terjadi pada komoditas tertentu yang hanya terpaut kurang dari 30 persen.

Seperti harga beras medium (Cap IR 64) yang naik 10 persen dari Rp 10.000 per kilogram menjadi Rp 11.000/kg.

BACA JUGA:  Ada Alarm Bahaya dari BMKG, Masyarakat Sumsel Harap Waspada

Kemudian harga beras medium (Selancar, Patin, Topi Koki, dan Raja) naik 4 persen dari Rp 11.500/kg menjadi Rp 12.000/kg.

Lalu harga minyak goreng curah yang naik 4 persen dari Rp 14.000 menjadi Rp 14.500.

Setelah itu, harga tepung terigu protein tinggi (Cakra Kembar) yang naik 15 persen dari Rp 13.000/kg menjadi Rp 15.000/kg.

“Begitupun cabai, bawang merah, bawang putih, kacang tanah juga mengalami kenaikan 4-11 persen dan masih terjangkau untuk masyarakat,” ujar Ahmad Rizali.

Kenaikan harga tersebut, menurut Rizali, disebabkan karena indikasi penyimpangan cuaca yang dialami Pulau Jawa dan Provinsi Lampung sekitarnya.

Selain itu, kondisi geopolitik negara pengekspor bahan baku gandum yang tak stabil juga menjadi salah satu penyebabnya.

“Prinsipnya secara garis besar kenaikan harga BBM tidak signifikan berpengaruh atas harga barang kebutuhan pokok di pasar sampai sejauh ini,” tandas dia. (Ant)

Redaktur: Budi Yuni

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co SUMSEL